EMBUN BERAPI SEJUK
Karya : Annisaul
Mukramina
Ketika ku dengar gelombang suara syahdu itu
Aku tertegun, terdiam membeku tak berucap
Ku genggam angin segar yang berlalu
Dan mencari letak frekuensi itu
Ketika ku tiba di tempat itu
Tempat itu sunyi, sepi, hampa tak berpenghuni
Tempat itu hanya dapat membuat senyum ini merapuh
Raga ini seperti tak ada rohani
Dan menyimpan jasmani
Di mana kini kau berada ?
Ku lihat mentari di sana
Dan berucap,…
Kemana langkah kaki embun
Yang serasa panas itu
Tapi, Ombak selalu berada di lautan
Engkaupun dating kembali ke tempat itu
Dengan cahaya mentari
Engkau benar-benar embun berapi sejuk
Wajahmu bak mentari
Yang bersinar menyilaukan dunia ini
Lengkungan alis matamu seakan pelangi
Yang melintas setelah redanya hujan
Tapi, embun berapi sejuk itu
Kini lenyap di telan lautan
Dan di bawa menjauh tak tau kemana
Oleh ombak-ombak nakal itu
Kini, aku bagai daun pagi
Yang menunggu kehadiran
Embun berapi sejuk itu
Di tepian rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar