9.30.2013

Cerpen Dengan Tema Inspirator

Hilangnya Sang Inspirator

Karya : Annisaul Mukramina


 Kak Dia :(


Pada bulan Oktober tahun 2010,aku selalu bosan menonton televisi.Aku selalu menonton itu-itu terus,disaat aku ganti chanel lain,aku melihat suatu acara televisi yang penuh emosional dengan kepemimpinan seorang boss wanita yang sangat kontroversial.

Seorang boss wanita tersebut selalu dicaci dan dibenci oleh para pesaingnya atau penghuni lain di acara tersebut,tetapi seorang wanita tersebut tetap tegar,sabar dan kuat menghadapi penghuni yang lain.Aku sangat kagum terhadap sosok wanita tersebut dan segera mencari tahu tentang acara tersebut,kapan saja akan tayang.
Keesokan harinya,aku diberi tahu oleh teman-temanku bahwa acara tersebut tayang tiap hari,tetapi terkecuali hari jum’at malam sabtu memang khusus untuk malam ekstradisi atau keluarnya salah satu penghuni rumah karantina tersebut dan hari lainnya menayangkan keseharian para penghuni disuatu rumah karantina.
Hari demi hari aku menonton acara tersebut,aku merasa tambah kagum dengan seorang wanita tersebut yang bernama Lidia Aprida dan biasa dipanggil Dia.Dalam acara tersebut,dia sangat tangguh dalam bermain games,meskipun dia perempuan,tetapi dia tidak pernah mau kalah dari penghuni laki-lakinya.Dia selalu bisa memenangkan games apapun.Setiap minggu,dia selalu memegang jabatan,baik itu jabatan sebagai Boss,Pemegang Kunci,Imun(kekebalan),bahkan jabatan sebagai Jongospun dia dapatkan.
Setiap hari jum’at malam sabtu,aku selalu takut,aku takut dia yang terekstradisi,tetapi Al-hamdulillah dia tidak pernah terekstradisi sampai ke final.Saat malam final,aku tidak terlalu berharap jika dia akan menjadi yang terakhir karena saingannya hebat-hebat.Aku memprediksikan dia cukup juara 2 saja,tetapi malah prediksiku salah,dia ternyata hanya juara 3 saja.
Setelah acara tersebut selesai,aku merasa sedih,karena tidak dapat melihat Lidia lagi di televisi,hari-hari ku lewati tanpa menonton acara tersebut,boring rasanya,aku selalu berharap ada sebuah acara televisi yang mengundang Lidia datang ke acaranya,agar aku dapat menonton Lidia lagi.
Suatu hari aku sakit,semua yang ingin aku lakukan sangat sulit,karena semua tubuhku tidak dapat diajak kompromi alias susah digerakkan,sedikit bergerak pasti sakit lagi.Makanan pun seperti tiada rasanya,hanya minum yang selalu kulakukan.Kini aku ketinggalan pelajaran karena sakit terus,aku sangat susah sembuh,teman-temanku pun datang kerumahku dengan memberi semangat untuk sembuh padaku,tetapi tiada yang berubah pada tubuhku ini.
Keesokan harinya,aku berfikiran “kenapa aku tidak bisa seperti dia sang idolaku tercinta,yang selalu kuat dalam segala hal” fikirku dalam hati.Saat itu pun aku berusaha untuk menguatkan diri,minuman dan makanan yang diambilkan orang tua kini aku ambil sendiri,obat pun aku ambil sendiri,aku mencoba melatih tangan dan kakiku dengan menggerakkannya perlahan-lahan dan menanamkan keinginan untuk sembuh di benakku.Do’a demi do’a ku ucapkan setelah sholat,dengan kuatnya keinginanku untuk sembuh,akhirnya esok di pagi hari yang cerah aku sudah sembuh.Aku pun dapat berangkat ke sekolah seperti hari-hari biasanya.Kini Lidia yang ku anggap sebagai sang idolaku sudah ku anggap sebagai “Sang Inspiratorku”.Setiap aku mendapat masalah,aku selalu ingin kuat,sabar,tegar dan tangguh seperti Lidia.
Suatu hari aku berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum,aku mendengar seseorang yang duduk disampingku membicarakan tentang sang idolanya yang selalu dia tahu aktivitasnya melalui suatu  jejaring sosial atau biasa disebut  Facebook.
“Aku kan punya facebook  yang dibuat oleh kakakku,kenapa aku tidak gunakan untuk mencari informasi tentang Lidia?”,fikirku dalam hati.
Sepulang sekolah,aku ke warnet untuk mencari informasi tentang Lidia melalui facebook,aku pun membuka facebookku dan bergabung ke grup pecinta Lidia(DIALOVA).
Di grup tersebut memberitahukan nama facebook asli dari Lidia,aku pun langsung meng-add nya dan berharap dikonfirmasi olehnya.Hampir setiap hari aku membuka grup di facebook tersebut,ternyata grup yang aku gabungi adalah grup resmi Dialova dan Lidia pun ikut bergabung dalam grup tersebut.Kalau aku tidak sempat membuka facebook di warnet karena banyaknya tugas sekolah,biasanya aku membuka facebook di handphone saja.
Di dalam grup Dialova ternyata selalu dikunjungi oleh Lidia,sayangnya jika Lidia mengirim sesuatu ke grup aku tidak dapat berkomentar karena belum berteman,aku  jadi iri dengan teman-teman yang sudah berteman dengan Lidia.
Suatu malam hari Lidia mengirim sesuatu ke grup,aku coba komentar,tetapi tetap saja tidak bisa.
“Aku ingin banget koment kiriman k’dia,tetapi tidak bisa.”,ujarku dalam kiriman.
Selang waktu satu menit,ternyata ada yang mengomentari kirimanku tersebut,dan aku sangat senang karena yang mengomentari kirimanku adalah Lidia.
“Kenapa?”,Tanya  Lidia dalam komentar.
“Karena aku belum berteman sama k’dia.”,Jawabku.
Aku menunggu komentar selanjutnya dari k’dia,tetapi hingga 1 jam aku menunggu,k’dia belum juga membalas komentarku.Aku jadi sedih dan memilih untuk tidur.
Suatu pagi hari saat aku bangun,aku langsung mengambil handphoneku dan membuka facebook grup Dialova,kemudian aku melihat kirimanku pada malam hari,ternyata k’dia belum juga membalas komentarku.Terpaksa aku memilih melihat beberapa pemberitahuanku dan ternyata aku mendapat sebuah pemberitahuan yang sangat-sangat mengagetkan.
“Lidia Wahab Moeharya menerima permintaan pertemanan anda.”,jelas ku baca pemberitahuan tersebut.
Aku sangat-sangat bahagia,serasa mimpiku menjadi kenyataan.Ditambah lagi,setiap aku mengirimkan sesuatu ke dinding facebook k’dia,pasti selalu di balas olehnya.
Setelah sekian lama aku bergabung di grup Dialova,aku mendapat beberapa teman yang sangat baik,kami bertukaran nomor handphone agar bisa lebih akrab lagi,salah satu dari mereka yang berteman denganku,sangat akrab denganku,namanya adalah Intan,dia telah menganggap aku adik terbaiknya di keluarga Dialova.Ternyata Intan sangat akrab sama Lidia,semua nomor handphone k’dia,Intan ketahui.Intan pun sangat baik dengan mau memberikan aku nomor handphone k’dia.
“ini nomor k’dia ………,kamu jangan beritahu orang lain yah?.”,ujar Intan dalam smsnya.
“Iya kak.”,balas aku.
Setelah aku mendapatkan nomor k’dia,aku tidak pernah menghubunginya,karena aku tidak tahu mau berkata apa,kalau aku mau bertanya sesuatu kan bisa melalui facebook.Jadi,aku hanya menyimpan nomor k’dia dalam handphoneku.
Pada bulan maret tahun 2011,aku mau fakum dulu dari facebook,karena aku mau persiapan/belajar dulu untuk ujian,aku mau fokus untuk ujian semata.Lidia pun juga menyuruh seluruh anak Dialova yang mau ujian utuk fokus dalam belajar.Aku pun tidak pernah membuka facebookku lagi sampai aku selesai ujian,baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional.
Setelah ujian selesai,barulah aku membuka facebookku lagi,ternyata aku ketinggalan informasi.
“Lidia menjadi presenter pada sebuah berita di Televisi.”, ujar salah satu anak Dialova dalam kiriman di grup.
Aku jadi sedih,yang bisa aku lihat cuma fotonya saja,tetapi tidak apa-apalah,ini semua kan demi ujianku sendiri agar mendapat hasil yang baik.
Pada bulan Mei tahun 2011,pengumuman hasil ujian sudah keluar,aku diberi sebuah amplop oleh guruku dan isinya adalah
“LULUS”,jelas ku baca isi amplop tersebut.
Aku senang banget karena akhirnya aku mendapatkan hasil yang baik dalam ujian dan teman-temanku anak Dialova lainnya juga dapat Lulus seperti aku.Lidia pun ikut senang dengan hasil yang kami dapatkan.
Pada bulan Juni tahun 2011,aku mendapat kabar tentang k’dia melalui grup Dialova.
“Lidia sekarang sedang sakit dan masuk Rumah Sakit,mohon do’anya dari seluruh anak Dialova,nanti kakak akan beritahukan penyakit apa yang diderita oleh k’dia,karena sekarang k’dia masih si periksa oleh dokter.”,ujar pacar k’dia dalam sebuah kiriman di grup.
Aku dan seluruh anak Dialova sangat khawatir dengan k’dia,kami takut terjadi sesuatu terhadapnya,hanya do’a yang bisa kami lakukan untuknya.
Selang waktu 30 menit,pacar k’dia kembali hadir ke grup dengan membawa kabar .
“Menurut hasil pemeriksaan Dokter,





k’dia sekarang sedang menderita kanker,k’dia harus dirawat terus di rumah sakit ini,k’dia belum bisa pulang kerumah karena penyakitnya yang sangat parah ini,mohon Dialova memberikan do’a yang terbaik untuk k’dia.”,ujar pacar k’dia dalam sebuah kiriman di grup.
Aku sangat sedih mendapat kabar tentang penyakit k’dia dari pacarnya,aku tidak menyangka sakit k’dia separah itu,belajar di SMA terasa terganggu alias tidak konsen,setiap belajar pasti keingat sama k’dia,aku sedih banget “Sang Inspiratorku” sedang melawan penyakitnya yang sangat ganas di Rumah Sakit .
Kini nomor handphone k’dia yang diberikan oleh k’intan pun aku telepon dan diangkat oleh mamanya k’dia.
“Hallo,Assalamu’alaikum.”,ujar mama k’dia dalam telepon.
“Wa’alaikum salam,ini siapa ya?”,jawabku.
“saya mamanya Lidia,memangnya saya bicara dengan siapa ya?.”,kata mama k’dia.
“saya Anni nack Dialova Makassar tante.”,jawabku kembali.
“oh,ada apa nak?.”,tanya mama k’dia.
“saya mau bertanya tante,bagaimana keadaan k’dia sekarang?.”,tanyaku dalam telepon.
“Lidia masih sakit nak,sekarang lagi tidur,Lidia sangat kangen banget sama anak-anak Dialova.”,jawab mama k’dia.
“oh,aku titip salam saja tante sama k’dia,semoga cepat sembuh,nanti aku juga sampaikan kangen k’dia kepada Dialova.”,ujarku dalam telepon.
“iya nak nanti tante sampaikan.”,ujar mama k’dia.
“makasih tante,sudah dulu yah,Assalamu’alaikum.”,ujarku kembali.
“Wa’alaikum salam nak.”,ujar mama k’dia kembali.
Aku sangat sedih karena k’dia masih sakit dan sedang berbaring lemah di Rumah Sakit.
Pada bulan agustus(bulan ramadhan)tahun  2011,k’dia belum juga sembuh,berita k’dia mau dioperasi pun menyebar kemana-mana.kata-kata “Semoga opersi k’dia berhasil” pun terucap di dunia maya oleh anak-anak Dialova maupun pecinta acara Televisi tersebut bahkan teman-teman k’dia atau para penghuni lain pun mengatakan hal tersebut di akun facebooknya masing-masing.Setelah operasi,k’dia belum ada juga perubahan,foto k’dia yang sedang di Rumah Sakit dengan kepala yang sudah tidak berambut alias botak pun menyebar kemana-mana,semua orang sangat kagum melihat foto k’dia yang masih saja dapat tersenyum,padahal penyakit yang dideritanya begitu ganas.
Dialova sangat khawatir dengan kondisi k’dia yang semakin menurun,apalagi waktu kabar k’dia sedang koma di Rumah Sakit menyebar begitu cepat di dunia maya.Dialova semakin sedih karena koma yang dialami k’dia begitu lama.
Do’a demi do’a pun kuucapkan setelah sholat.Kekhawatiran selalu kurasakan dalam hati.Aku selalu gelisah setiap membalas pesan dari anak-anak Dialova.Selalu terfikir di otakku takut “Kehilangan Sang Inspiratorku”.Di saat bulan ramadhan sudah hampir berakhir,kegelisahan semakin dalam kurasakan.
Pada saat aku melakukan sahur ke-26 bersama keluargaku,aku mendapat pesan dari k’intan.
“lagi ngapain dek?”,tanya k’intan dalam pesannya.
Tetapi aku belum balas pesan dari k’intan,aku fikir nanti aku balas setelah makan sahur,setelah makan sahur,aku baru balas pesan dari k’intan.
“lagi baru selesai makan sahur kak.”,jawabku dalam pesan.
“oh,nanti setelah shalat subuh,adek berdo’a yah untuk k’dia!.”,balas k’intan.
“itu pasti kak.”jawabku kembali.
“ok dek,sudah dulu kalau begitu.”,balas k’intan kembali.
“Siip kak.”,jawabku lagi.
Setelah membalas pesan k’intan,suara adzan pun berkumandang tanda untuk shalat subuh.Aku dan keluargaku pun bergegas ambil air wudhu,lalu segera ke masjid,setelah shalat subuh,aku dan keluargaku menyempatkan membaca Al-qur’an sejenak,setelah membaca Al-qur’an,kami memilih beristirahat sebentar alias tidur.
Pada pukul 07.00 wita,aku terbangun,ku lihat kamar ayahku,ternyata ayahku sudah tidak ada,berarti ayah sudah berangkat ke pasar unntuk membuka toko,sedangkan keluargaku yang lainnya masuh tertidur.Dari pada aku bosan sendiri,aku lekas mengambil handphoneku,aku melihat begitu banyak pesan yang masuk di handphoneku,ternyata semuanya dari anak-anak Dialova,aku pun membacanya satu persatu.
“Innalillahi Wainnailaihi Roji’un,k’dia sekarang telah tiada,dia tlah meninggalkan kita untuk selama-lamanya.”,baca aku secara perlahan.
Aku sangat-sangat tidak percaya akan hal ini,setiap aku membuka facebook,hampir semua orang membuat status tentang kepergian k’dia.Hanya sedih yang aku lakukan,aku ingin sekali menangis tetapi tidak bisa karena aku sedang berpuasa,aku takut mendapat pahala yang kurang.Yang aku rasakan hanya sedih dan sedih,aku merasa sangat-sangat “Kehilangan Sang Inspiratorku”,serasa salah satu organ tubuhku ada yang hilang.
Waktu demi waktupun berlalu,begitu banyak air mataku yang jatuh,aku tidak dapat menahannya lagi.Aku berfikiran bahwa ini sangat-sangat tidak mungkin terjadi.
Pada waktu siang hari,aku mencoba untuk menelpon nomor k’dia,lagi-lagi teleponku diangkat oleh mama k’dia.
“Hallo,Assalamu’alaikum.”,ujarku dalam telepon.
“Wa’alaikum salam,ada apa nak?.”,jawab mama k’dia.
“Aku mau bertanya,apa benar tentang berita k’dia yang menyebar itu tante?.”,tanyaku dalam telepon.
“Iya nak,k’dia memang sudah tiada.”,jawab mama k’dia.
“Kapan k’dia meninggalkan kita?.”,tanyaku kembali.
“Tadi subuh nak,pukul 05.00 wib.”jawab mama k’dia kembali.
“Kapan k’dia akan d makam kan?.”,tanyaku lagi.
“Sebentar sore nak,setelah sholat ashar,do’akan yang terbaik ya nak.”,jawab mama k’dia kembali.
“Pasti tentu.”,ujarku secara pelan.
“Ikhlaskan saja nak.”,ujar mama k’dia
“Iya tante,kalau begitu sudah dulu yah tante,Assalamu’alaikum.”,ujarku.
“Wa’alaikum salam nak.”,jawabnya.
Sekarang aku sudah yakin seyakin yakinnya,kalau k’dia benar-benar sudah tiada,aku akan mencoba untuk mengikhlaskan semuanya.Akan aku ingat semua kebaikan k’dia selama ini terhadap aku dan anak-anak Dialova lainnya.
Kini aku merasa kita akan meninggalkan dunia jika ajal kita telah datang,mau kita kuat sekuat apapun.Jika Allah Swt sudah berkehendak,tiada yang bisa melawannya.Jadi kita harus melakukan yang terbaik selama kita masih hidup di dunia ini.


Puisi Dengan Tema Lingkungan

Mewujudkan Sekolah Adiwiyata

Karya : Syaidinil Aksa




Saya bangga, sekolah kita terpilih menjadi sekolah calon adiwiyata.
Saya bangga, sekolah kita akan diakui oleh pemerintah sebagai sekolah adiwiyata.
Dan aku akan sangat bangga, jika program ini kita terapkan dan berkelanjutan.

Ya....
Saya Bangga..

Untuk itu, mari kita wujudkan impian kita.
Impian untuk menjalankan amanah ini..!
Sebab, melalui tangan-tangan kita hal ini bisa terwujud.

Lingkungan sangat penting untuk dilindungi, penting untuk dilestarikan dan penting untuk dibersihkan !
Karena sekolah kita akan menjadi panutan dari adanya lingkungan sekolah kita yang sehat...
Lingkungan ibarat salah satu organ tubuh kita,jika lingkungan rusak, maka kita akan sakit.
Hargailah lingkungan dan Cintailah lingkungan ! :)



Puisi Dengan Tema Korupsi

KORUPSI

Karya : Syaidinil Aksa


Aku sedih, aku malu pada Negeri ini.
Tahukah Anda?
Korupsi bukan hal baru atau asing lagi.
Korupsi sudah mewabah di Negeri ini.
Korupsi bahkan sudah menjadi trend center di Negeri ini.
Aku malu sama Negeri ini..
Kenapa memiliki pemimpin-pemimpin yg tidak amanah?
Kenapa memiliki pemimpin yg hanya memperkaya diri sendiri?

Lalu apa tindakan untuk menghapus kata KORUPSI supaya tidak mengganggu pikiran masyarat?
Ya..
Kita punya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Namun KPK saja tidak bisa menghapus dengan bersih kata KORUPSI tersebut sendirian.
Kita sebagai anak bangsa harus berani untuk menjauhkan pikiran kita dari tindakan korupsi sejak sekarang.
Karena kita adalah generasi penerus bangsa.
Jadi korupsi atau tidaknya Negara Indonesia di masa depan itu tergantung kita.
Jujur saja, mendengar kata korupsi kuping terasa sakit.
Apalagi melihat di media kepala pelaku korupsi.
Rasanya terbakar oleh amarah!

Semoga Bermanfaat buat pembaca,.. :)